|
Image : wartakota.tribunnews.com |
Tak lama
berselang setelah membeli 70% atau mayoritas saham Inter Milan, Eric Thohir
kembali menjadi pemberitaan di jagad persepakbolaan dunia. Jumat 15
November 2013 Erick Thohir menorehkan sejarah, menjadi Presiden klub yang bernama lengkap Internazionale
Milano ini. Eric terpilih melalui rapat luar biasa klub berjuluk il Nerazzuri
(si biru hitam).
Kepemimpinan
Eric adalah sebuah rekor. Eric merupakan orang Indonesia pertama yang memiliki
sekaligus memimpin klub sepak bola ternama di daratan Eropa yang dikenal
sebagai kiblat sepak bola di planet ini. Inter Milan, salah satu klub sepak bola tertua
di dunia berusia 105 tahun, dengan sederat pemain-pemain top seperti Esteban
Cambiasso dan Cristian Chivu.
Secara komposisi, menurut Forbes, Erick memiliki 35% saham, Moratti
30%, sisanya dimiliki dua rekan Erick dari Indonesia yaitu Rosan Roselani dan
Handy Soetedjo. Pengusaha muda asal Indonesia ini menggantikan
Massimo Moratti yang telah memimpin Inter Milan selama 18 tahun.
Sepak terjang
Eric Thohir di dunia bisnis memang tak diragukan lagi. Ia telah lama
berkecimpung di dunia bisnis, mewarisi talenta bisnis orang tuanya. Nama tokoh
muda yang patut dijadikan inspirasi ini, awalnya lebih dikenal sebagai pebisnis
media.
Walau telah
menapakkan kaki di jagad bisnis olah raga global yang keras dan kompetitif, Eric
bukanlah pengusaha yang hanya mementingkan profit semata. Semangat nasionalisme
Eric tak pudar. Melalui kepemilikan dan kepemimpinannya di Inter Milan, ia
bernah berujar akan memanfaatkan untuk mengembangkan sepak bola tanah air.
“Saya
mempersilakan pemain untuk menggunakan kesempatan itu. Yang pasti, pemain kalau
mau maju, tidak hanya main bola. Mereka juga harus bisa tetap bersaing, punya
daya tahan sebagai perantau, dan mampu beradaptasi,” ujar Erick yang juga
menjadi salah satu pemilik klub NBA Philadelphia 76ers dan klub Major League Soccer
(MLS) DC United bersama Jason Levien.
Lebih lengkap, berikut profil Erick
Thohir yang kami kutip dari laman OrangTerkayaIndonesia.com. Eric Thohir lahir
di Jakarta pada 30 Mei 1970. Erick Thohir juga pernah menjadi
direktur utama TVone dan direktur utama Republika. Ia adalah pengusaha
yang fokus pada media dan pencinta olahraga. Bakat bisnis Erick Thohir tak bisa dipisahkan dari keluarganya yang juga memiliki latar
belakang keluarga pebisnis sukses.
Teddy Thohir, Ayah
dari Erick Thohir
Erick Thohir lahir dari ayah bernama
Teddy Thohir yang pekerja keras. Ayahnya lah yang menjadi salah satu orang yang
menguatkan sistem Astra Internasional hingga menjadi sangat kuat
seperti saat ini. Meski ayahnya termasuk salah satu pengusaha yang disegani di
Indonesia, tapi ayahnya tidaklah mewarisi asset langsung dari orang tuanya.
Sebelumnya Teddy ikut kepada salah
satu pengusaha ternama Indonesia untuk sama-sama membangun bisnis yakni William
Soeryadjaya. Pada William lah ayah Erick Thohir ini belajar banyak hal dan
bersama-sama membangun bisnis multinasional. Teddy Thohir memiliki teman
seperjuangan yang merupakan salah satu dari dua murid William yang telah meraih
kesuksesan yang sangat diperhitungkan yakni TP Rachmat yang juga masuk daftar
40 orang terkaya di Indonesia versi forbes pada tahun 2012.
Pengusaha Sukses di Sekitar Erick
Thohir
Kakak dari Erick Thohir sendiri,
Garibaldi Thohir, adalah pengusaha yang sangat disegani di Indonesia. Pada
tahun 2012 Garibaldi memiliki jumlah kekayaan yang telah memasukkannya dalam
daftar orang terkaya di indonesia versi forbes. Garibaldi ini memiliki
15% saham di Adaro Energy dan saham besar di perusahaan keluarganya TNT Group.
TNT Group Perusahaan Keluarga Erick
Thohir
TNT Group adalah perusahaan yang
didirikan oleh Teddy Thohir, ayah Erick Thohir. Perusahaan keluarga Erick ini
bergerak di bidang sumber daya alam (SDA), properti, otomotif, media,
dan restoran.
Di bidang SDA TNT Group memiliki:
Adaro Energy Tbk (ADRO), perusahaan
batubara terbesar keempat di dunia
PT Surya Eka Perkasa Tbk (ESSA),
perusahaan gas milik swasta terbesar kedua di Indonesia
Di bidang properti TNT Group memiliki:
Taman Laguna
Cibubur Residence Permata Kranggan
Taman Arcadia Mediterania
Permata Arcadia Cimanggis, dan
Hotel Amaris Bogor
Di bidang otomotif TNT Group
memiliki:
PT Wahanaartha Harsaka
Di bidang media TNT Group
memiliki:
PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dan
PT Visi Media Asia Tbk (VIVA),
memiliki 4,19% melalui Thohir Media Partner
Di bidang restauran TNT Group
memiliki:
Restoran Hanamasa
Pronto Restaurant, dan
Yakun Kaya Toast
Tahun 2013 ini, TNT Group mendapat
predikat grup bisnis terbesar ke-35 dari 100 grup bisnis terbesar di Indonesia
dalam Top 100 Groups versi Globe Asia.
Kiprah Erick Thohir di Dunia Media
Setelah kembali ke Indonesia Erick
Thohir bersama temannya mendirikan Mahaka Group yang kemudian membeli Republika
pada tahun 2001. Untuk mengelola bisnis media Erick berguru pada Jakob Oetama
(Pemilik Kompas) dan Dahlan Iskan (Pemilik Jawa Pos).
Rekam jejak karir Erick Thohir di
media
- Presiden Direktur Mahaka Media
2001-2008
- Direktur Utama TVone 2007-2010
- Komisioner Mahaka Media 2010-sekarang
- Direktur Utama Harian Republika
2010-sekarang
- Ketua Umum Asosiasi
Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) periode 2010-2013
Media di bawah naungan Mahaka Media :
Media Elektronik
- Radio Jak FM
- Radio Delta FM
- Gen FM
- FeMale Radio
- Radio Prambors
- Jak TV
- Alif TV
- Media Cetak
- Majalah Golf Digest Indonesia
- Majalah Parents Indonesia
- Surat kabar Harian Republika
Kiprah Erick Thohir di Dunia Olahraga
Setelah membeli Inter Milan,
berarti Erick Thohir telah memiliki 3 club olahraga dari luar negeri. Klub olah raga lainnya milik Eric Thohir adalah Philadelphia 76ers, club basket NBA
yang bersama rekannya Jason Levien dan DC United, club sepakbola yang
berbasis di Amerika Serikat. Sementara kepemilikan Erick Thohir di klub bola
basket dalam negeri: Satria Muda BritAma dan Indonesia Warriors
Pendidikan dan Agama Erick Thohir
Erick Thohir menyelesaikan studi
dengan gelar MBA (Master of Business Administration) dari Universitas
Nasional California, Amerika Serikat pada tahun 1993. Sedangkan gelar
sarjananya (Bachelor of Arts) diraih di Glenndale University, California.
Dalam hal keyakinan, Erick Thohir
memeluk agama Islam. Erick Thohir juga memiliki perhatian dengan media Islam
yang terbukti dengan pembelian Republika di masa-masa terpuruknya.
Demikian profile dan sepak terjang pengusaha
muda dari Indonesia yang berhasil menembus bisnis olah raga internasional. Semoga
menginspirasi kita semua, mengharumkan nama bangsa di dunia internasional.